Kamis, 28 Oktober 2010

PIS-10-05 CPU-Z

SEMUA TENTANG CPU-Z ADA DISINI...


CPU-Z adalah sebuah tool yang akan mengumpul maklumat penting dari komponen utama daripada komputer anda seperti CPU, Mainboard dan Memory.

CPU-Z adalah sebuah utiliti yang mengumpul maklumat tentang beberapa peranti utama dari sistem Anda. CPU-Z perlu dipasang, hanya unzip fail dalam direktori dan klik file exe,kemudian tunggu sehingga proses pemasangan selesai .Untuk memadam program, hanya membuang fail. Program ini tidak menyalin setiap fail dalam direktori Windows, atau menulis kepada registri.

CPU-Z merupakan sebuah software utility gratis yang fungsi utamanya adalah pengumpul informasi pada beberapa hardware di dalam sistem Anda. Program ini tidak membutuhkan penginstalan untuk menjalankannya, Anda hanya membutuhkan program ekstraksi file seperti Winzip atau sejenisnya untuk mengekstrak file program CPU-Z ke direktori harddisk dan jalankan .exe nya.

Ada dua pilihan untuk program ini, pertama CPU-Z yang diinstal dan CPU-Z tidak perlu diinstal.

Untuk CPU-Z yang tidak diinstal cukup unzip file hasil download ke dalam sebuah direktori dan tinggal jalankan file .exe. Dan program ini tidak menyalin file ke sistem Windows, jadi tenang saja, kalau mau menghapusnya, tinggal delete filenya.

Program ini tidak akan tersalin ke direktori-direktori Windows dengan sendiri, dan tidak akan meninggalkan jejak pada System Registry.

beberapa fungsi dari CPU-Z ini adalah :

* Menampilkan beberapa informasi mengenai CPU Anda. Seperti nama dan nomor prosesor, core voltage, clock internal dan external, ataupun clock multiplier.

* Menampilkan informasi mengenai Motherboard, seperti menampilkan vendor pembuat, model motherboard, dan revisi. CPU-Z juga akan menampilkan model BIOS yang ada pada Motherboard bersangkutan.

* Menampilkan informasi mengenai Memory, seperti frekuensi dan timing memory sistem, dan juga akan menampilkan versi dari DirectX dan Windows.


 CPU

- Nama dan nomor.
- Langkah Dan Pemprosesan Core.
- Pakej.
- Voltan Core .
- Internal (dalaman) dan External(luaran) clocks, clock multiplier.
- Menyokong set arahan.
-Peringkat semua cache (lokasi, saiz, kelajuan, teknologi).

 Mainboard

motherboard A adalah pusat tercetak papan sirkuit (PCB) dalam komputer modern dan memegang banyak komponen penting dari sistem, sambil memberikan konektor untuk peripheral lain. Motherboard ini kadang-kadang alternatif dikenal sebagai papan utama, board sistem, atau, pada komputer Apple, dewan logika. [1] Hal ini juga kadang-kadang santai disingkat mobo

- Vendor, model dan semakan.
- Model dan tarikh BIOS.
- Chipset (Northbridge dan Southbridge) dan sensor.
- Antaramuka grafik.

 Instruction pada prosesor

Informasi akan ditampilkan pada bagian Instructions pada CPU tab, jika menampilkan EM64T (Intel Processor) atau AMD64 (AMD Processor). Jadi jika menampilkan kedua status tersebut, berarti anda dapat menginstalkan Windows versi 64-bit.

Disingkat dengan MMX. Sebuah set instruksi tambahan (Multimedia Extension) yang diintegrasikan ke dalam CPU oleh Intel sejak masa Pentium MMX CPU, didesain untuk mempercepat prosesor dalam menjalankan aplikasi multimedia. Menurut Intel, sebuah PC dengan mikrorprosesor MMX dapat menjalankan aplikasi multimedia hingga 60% lebih cepat daripada prosesor lain dengan kecepatan yang sama namun tanpa MMX. Selain itu mikroprosesor yang dilengkapi dengan MMX menjalankan aplikasi lainnnya lebih kurang 10% lebih cepat.

SSE kependekan dari Streaming SIMD Extension

SSE2 kependekan dari Streaming SIMD Extension 2

SSE3 kependekan dari Streaming SIMD Extension 3

SSSE3 kependekan dari Supplemental Streaming SIMD Extension 3


Secara bersamaan, pada saat itu, pesaing Intel yaitu AMD, juga sedang mengembangkan teknologi yang sejenis. Teknologi tersebut diberi nama ‘3Dnow!’. Intel-pun segera mengikuti perkembangan ini. Kurang lebih dua tahun kemudian, Intel menghasilkan teknologi baru yang disebutnya SSE, yang merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan dari teknologi MMX. SSE merupakan set pengembangan yang lebih besar dari instruksi SIMD, dengan dukungan floating point 32 bit dan penambahan set register-register vektor 128 bit, yang memudahkan operasi SIMD dan FPU dalam waktu yang bersamaan.

SSE dikembangkan lagi menjadi SSE2, yang juga mengembangkan instruksi-instruksi MMX sehingga dapat beroperasi pada register XMM 128 bit. SSE dan SSE2 merupakan teknologi eksklusif yang hanya terdapat pada prosesor Intel. Teknologi SSE diterapkan pertama kali pada prosesor Intel Pentium III yang benama sandi Katmai, sehingga sering juga disebut dengan nama Katmai New Instructions (KNI). Keuntungan teknologi ini antara lain:

o Pencapaian resolusi yang lebih tinggi dan kualitas tampilan gambar yang lebih bagus pada software-software grafis.

o Kualitas yang lebih tinggi untuk aplikasi multimedia, seperti encoding dan decoding audio dan video MPEG2.

o Mengurangi beban kerja CPU untuk keperluan speech recognition.

o Meningkatkan akurasi serta respon yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi speech recognition

SSE2 pertama kali diterapkan pada prosesor Pentium 4 yang diperkenalkan pada tahun 2001. Jika pada SSE memiliki 70 instruksi, maka pada SSE2 memiliki tambahan 144 instruksi baru.

Intel terus mengembangkan teknologinya, hingga pada tahun 2004, berhasil menciptakan teknologi SSE3 yang merupakan perkembangan dari SSE2. SSE3 memiliki 13 tambahan instruksi baru, atau dengan kata lain SSE3 memiliki 13 instruksi lebih banyak daripada SSE2. Teknologi SSE3 ini diberi nama sandi Prescott New Instruction (PNI), pertama kali diterapkan dan diperkenalkan pada revisi prosesor Prescott (golongan Pentium 4).

Dan sekarang, SSE3 telah dikembangkan menjadi SSSE3, dan diberi nama sandi Tejas New Instruction (TNI) atau Merom New Instruction (MNI). Teknologi SSSE3 tersebut sudah diterapkan pada prosesor yang menggunakan mikroarsitektur Intel Core, misalnya pada prosesor Intel Xeon 5100 series yang merupakan prosesor kelas server, dan prosesor Intel Core 2 untuk kelas desktop dan mobile. SSSE3 memiliki tambahan 16 instruksi baru yang bersifat diskrit.

Di sisi lain, AMD juga mengembangkan kemampuannya, dan memperkenalkan teknologi Enhanced 3Dnow!, kemudian 3Dnow! Profesional untuk menandingi seri teknologi SSE yang dikeluarkan oleh Intel.

 Clocks


Kemampuan untuk dokumen clock speed membuat alat penting untuk motherboard overclocker, sebagai cara untuk membuktikan kecepatan CPU dicapai oleh berbagai percobaan. CPU-Z adalah sepele mudah digunakan–klik dua kali program dan melihat hasilnya. CPU, cache, Memory, dan banyak lagi semua ditampilkan.


 Code Name

Nama Kode Prosesor (Inggris: Processor Codename) merupakan sebutan bagi jenis-jenis purwarupa (prototipe) prosesor-prosesor yang masih ada dalam pengembangan. Intel, AMD, VIA Cyrix umumnya memberikan nama kode kepada prosesor mereka kepada publik (utamanya kepada para wartawan dan reviewer perangkat keras), sebagai tanda bahwa mereka sedang mengembangkan produk baru.

 Memory

- Frekuensi dan timing.
- Module (s) spesifikasi menggunakan SPD (Serial Presence Detect): vendor,nombor siri dan timings table.

 Sistem

-Windows dan versi DirectX.

 SPD

SPD adalah nilai default memori Anda akan di boot. Sebagai contoh, katakanlah memori Anda memiliki rating pc 6400 (alias 400 mhz / 800MHz dar) di timing 4-4-4-12 di 2,1 vDIMM. Karena kebanyakan motherboard memiliki vDIMM default 1,8, timing spd mungkin terdaftar sebagai 5-5-5-18. Ini biasanya tercatat pada tongkat apa tegangan dan timing yang direkomendasikan. Biasanya memori berisi spd waktu untuk beberapa mhz dalam beberapa kasus motherboard tidak mendukung mhz lebih tinggi atau membuat default ram ke mhz serendah mungkin.

Cara terbaik untuk memeriksa apa memori Anda benar-benar berjalan pada adalah untuk memeriksa tab memori di cpu-z tJoker seperti kata. Jika memori tidak berjalan di timing dinilai tongkat, u akan harus masuk ke bios dan mengatur timing dan tegangan secara manual.

Tujuan dari overclocking adalah untuk mendapatkan komponen Anda untuk berjalan pada potensi maksimal mereka. Dengan memori, ada trade off antara mhz dan timing. Sampai titik tertentu, latency rendah akan memiliki mendapatkan kinerja lebih mhz lebih tinggi. Cara terbaik untuk menguji pengaruh vs mhz latency pada komputer Anda adalah trial and error. Pilih patokan, seperti menandai pc, tanda 3d, dll dan tes komputer Anda di latency berbeda dan mhz, mencoba untuk menemukan kombinasi yang melakukan yang terbaik, menjalankan mhz stabil maksimum pada latency yang berbeda.


 Apa yang Baru di CPU-Z 1.55 Final:

- VX900/VX900M dan chipset VIA VN1000/VN1000M.
- Intel Core i5-760, Core i5-655K-875K prosesor i7 dan Core.
- Intel Core i7-940XM, 840QM, 740QM mobile prosesor.
- Intel Core i5-450 juta, 540UM, 430UM, prosesor mobile Core I3-370M.
- Intel Pentium P6000 prosesor.
- Parameter baru di cpuz ini: Menggunakan Display API

CPU-Z merupakan sebuah freeware yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang CPU dan Hardware yang kita gunakan. CPU-Z tidak perlu untuk diinstall, cukup diekstrak dan langsung dijalankan pada file cpuz.exe. Untuk remove program ini cukup menghapus file programnya saja. Dan CPU-Z hanya dapat dijalankan pada Microsoft Windows operating systems.

CPU-Z is a freeware utility that provides some information on your CPU :

* Processor name and vendor
* Core stepping and process
* Processor package
* Processor current core voltage
* Internal and external clocks, clock multiplier
* Partial overclock detection
* Processor features, including supported instructions sets.
* L1 and L2 cache informations : location, size, speed, technology.
* Motherboard informations : BIOS, chipset, memory, AGP.

Change Log :

* AMD Phenom II processor.
* New Intel Core 2 models.
* Improved loading time.
* New online validation process.
* New Hall of Fame.




Supported Hardware – Our kit supports the following hardware :

Processors

* Intel® Pentium™, Pentium™ MMX, Pentium™ Pro, Pentium™ II, Pentium™ !!!, Pentium™ !!!-M, Pentium™ 4, Pentium™ 4-M, Pentium™ M, Pentium™ D, Pentium™ XE, Pentium™ Dual Core, Core™ Solo, Core™ Duo, Core™ 2 Duo, Core™ 2 Quad, Core™ 2 Extreme, Celeron™ (P2/P3/P4/PM/CL) and Xeon™ (P2/P3/P4/C2D/C2Q) ; Core™ i7 ; Itanium™, Itanium™ ;

* AMD® Am5x86, K5™, Geode LX, K6™, K6™-2, K6™-III, K6™-2+, K6™-III+, Athlon™ (4, XP, MP), Duron™, Sempron™ (K7/K8), Athlon™ 64, Athlon™ 64 X2, Turion™, Opteron™, Athlon™ FX, Phenom™ ;

* VIA® C3™ (Samuel, Samuel2, Ezra, Ezra-T, Nehemiah), C7™, C7™-M, Nano™ ;

* Transmeta® CrusoĆ«™ TM3200, TM5400, TM5500, TM5600, TM5800 ;

Chipsets

* Intel® i430TX, i440LX, i440FX, i440BX/ZX, i810/E, i815/E/EP/EM, i840, i845, i845E, i845G, i850/E, i845PE/GE, E7205, E7500, E7520, i852, i855, i865P/PE/G, i875P, i915P/G, i915PM/GM, i925X/XE, i945P/PL/G/GZ, i945PM/GM/GT, i955X/XE, P965, Q965, G965, GL960/GM965/PM965, i975X, P35, G33, G31, Q35, Q33, X38, X48, P45, X58 ;

* VIA® Apollo VP3, Apollo Pro, Apollo Pro +, Apollo Pro 266, KX133, KT133(&A), KT266(&A), KT400(&A), KT600, P4X266(&A), PT880, PT880 Pro, K8T800, K8T890, K8T900, P4M800CE, P4M890, P4M900, CX700/VX700 ;

* NVIDIA® nForce, nForce2, nForce3, nForce4, nForce4 SLI Intel Edition, GeForce 6100/6150 (nForce 410/430), nForce 520/550/560/570/590, GeForce 7050/7100/7150, 650i, 680i, 750a/780a, 750i, 780i, 790i ;

* ATi® RS350, RS400, RS480/RX480, RS482, RD580/RX580, RS600/RD600, RS690, RS700, RD790 ;

* SiS® 645, 645DX, 648, 648FX, 649, 655FX, 655TX, 656, 662, 735, 756, 761GX, 760, 760GX, 755, 755FX, 741, 741GX, 671/FX/DX/MX ;

* AMD® AM-751, AM-761, AM-762 (760MP) ;

Memory Technologies

* SDR, DDR, DDR2, FB-DDR2, DDR3, RDRAM (Rambus®) ;
* EPP and XMP extended profiles ;

Jadi dengan freeware ini kita bisa mengetahui spesifikasi yang dimiliki oleh sebuah PC/NoteBook. Sehingga kita tidak salah memilih jika ingin membeli sebuah PC/NoteBook second. Untuk download freeware ini ada pada link download dibwah ini

CPU-Z merupakan suatu aplikasi yang memberikan informasi mengenai perangkat utama yang terdapat pada komputer, baik desktop maupun notebook. CPU-Z akan menampilkan data atau informasi seputar CPU (nama dan kecepatan prosesor), Mainboard terutama vendor, model, bios, chipset dan graphic interface. Juga menampilkan info seputar memori dan system yang digunakan plus DirectX.

CPU-Z adalah software yang berukuran kecil. Saat ini CPU-Z mengeluarkan versi terbarunya, yaitu versi 1.55.


Configuration file
CPU-Z uses a configuration file, cpuz.ini, that allows to set several parameters for the program. The cpuz.ini file must be in the same directory as cpuz.exe. It looks like this :

[CPU-Z]
TextFontName=Verdana
TextFontSize=13
TextFontColor=000060
LabelFontName=Verdana
LabelFontSize=13
PCI=1
MaxPCIBus=256
DMI=1
Sensor=1
SMBus=1
Display=1
ShowDutyCycles=0

TextFontName


Font used for the information boxes.

TextFontSize


Size of the font used for the information boxes.

TextFontColor


Color of the font used for the information boxes. Value is expressed in hexadecimal, and consists in a classic Red/Green/Blue color code : RRGGBB

LabelFontName


Font used for the label boxes.

LabelFontSize


Size of the font used for the label boxes.

Sensor


Set to OFF (or 0) disables sensor chip detection and voltages measurement.

DMI


Set to OFF disables the DMI (Desktop Management Interface) information. This concerns BIOS vendor and version, motherboard vendor and revision.

PCI


Set to OFF disables the PCI information. This disables chipset, SPD and, depending on the hardware, sensoring information.

MaxPCIBus


Sets the maximum PCI bus to scan. Default value is 256.

SMBus


Set to OFF (or 0) disables SMBus information : SPD, and, depending on the hardware, sensoring information.

Display


Set to OFF (or 0) disables the video card information reported in the validator.

ShowDutyCycles


Set to 1, switches the alternate clock computation method based on duty cycles. 0 to disable.

Set to 1, uses the display driver to read the display adapters information. 0 to dosable.

Parameters

-txt=report


Launch CPU-Z in ghost mode : no interface appears, the register dump (report.txt) is automatically created.

Example:
cpuz.exe -txt=c:\mydirectory\mysystem: runs CPU-Z in ghost mode. Report file mysystem.txt is automatically generated in directory c:\mydirectory.

-html=report


Same as "-txt" but generates the html report file.

-core=id


Displays clock speed of core #id (id can be set from 0 to "Number of cores minus one"). It is then possible to check the speed of each core by running as many instances of CPU-Z as necessary, using batch files for example:
cpuz0.bat: cpuz.exe -core=0
cpuz1.bat: cpuz.exe -core=1

Note that the current core can be dynamically selected by right-clicking in the CPU page, and select the target core. This feature is available from version 1.42.

-console


Generates output in a command prompt (Windows XP only).

Special Keys
The F5 key allows to save a screenshot as a bmp file in the application directory. These are named cpu.bmp, cache.bmp, mainboard.bmp and memory.bmp.
The F6 key copies the current page in the clipboard.
The F7 key saves the validation cvf file in the current directory.
The F9 key switches between CPU clock computation methods.

Cache Latency Computation
The cache latency computation tool allows to gather information about the cache hierarchy of the system. For each cache level, it provides its size and its latency. Please note that code caches are not reported.

The latency tool can be downloaded here.

^ back on top ^

FAQ

1

CPU-Z reports my CPU running below its clock specification or the clock speed is varying.
This is the effect of the CPU power reduction mechanism : C1E (Enhanced Halt State) and/or EIST (Enhanced Intel SpeedStep Technology) for Intel CPUs, Cool'n'Quiet and or PowerNow! for AMD CPUs. Load your system and you will see the frequency increase to its nominal value.

2

CPU-Z reports a wrong CPU vcore.
Please download HWMonitor then save monitoring data (menu file -> save monitoring data) and send back the file to that e-mail address.

3

CPU-Z causes a general protection fault, or freezes my system, or causes a blue screen.
edit cpuz.ini, and replace:
DMI=1
Sensor=1
SMBus=1
Display=1
UseDisplayAPI=1

with:

DMI=0
Sensor=0
SMBus=0
Display=0
UseDisplayAPI=0

Then run cpu-z again. If it works, restore the "1" one by one, until the problem occurs again. Then send an email and mentioning which "1" is responsible.

4

Why does CPU-Z misreport my memory module specification ? For example, my DDR2-800 is reported as DDR2-667.
The memory theorical bandwidth is computed using the module access time information for the maximal CAS# latency value, included in the SPD area. If the computed bandwidth is lower than the one specified on the memory module, that means that the SPD information on the module is not correctly programmed, or most likely that the bandwidth is not given at the default memory voltage, but at a voltage defined in an extended profile (EPP or XMP).



CPU-Z 1.49 Freeware

* Follow any responses to this article
* Subscribe to entry RSS 2.0
* Subscribe to entry RSS 0.92
* Subscribe to responses RSS


CPU-Z adalah sebuah freeware yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi tentang CPU dan Hardware yang kita gunakan. CPU-Z tidak perlu untuk diinstall, cukup diekstrak dan langsung dijalankan pada file cpuz.exe. Untuk remove program ini cukup menghapus file programnya saja. Dan CPU-Z hanya dapat dijalankan pada Microsoft Windows operating systems.

CPU-Z is a freeware utility that provides some information on your CPU :

* Processor name and vendor
* Core stepping and process
* Processor package
* Processor current core voltage
* Internal and external clocks, clock multiplier
* Partial overclock detection
* Processor features, including supported instructions sets.
* L1 and L2 cache informations : location, size, speed, technology.
* Motherboard informations : BIOS, chipset, memory, AGP.

Change Log :

* AMD Phenom II processor.
* New Intel Core 2 models.
* Improved loading time.
* New online validation process.
* New Hall of Fame.


Supported Hardware – Our kit supports the following hardware :

Processors

* Intel® Pentium™, Pentium™ MMX, Pentium™ Pro, Pentium™ II, Pentium™ !!!, Pentium™ !!!-M, Pentium™ 4, Pentium™ 4-M, Pentium™ M, Pentium™ D, Pentium™ XE, Pentium™ Dual Core, Core™ Solo, Core™ Duo, Core™ 2 Duo, Core™ 2 Quad, Core™ 2 Extreme, Celeron™ (P2/P3/P4/PM/CL) and Xeon™ (P2/P3/P4/C2D/C2Q) ; Core™ i7 ; Itanium™, Itanium™ ;

* AMD® Am5x86, K5™, Geode LX, K6™, K6™-2, K6™-III, K6™-2+, K6™-III+, Athlon™ (4, XP, MP), Duron™, Sempron™ (K7/K8), Athlon™ 64, Athlon™ 64 X2, Turion™, Opteron™, Athlon™ FX, Phenom™ ;

* VIA® C3™ (Samuel, Samuel2, Ezra, Ezra-T, Nehemiah), C7™, C7™-M, Nano™ ;

* Transmeta® CrusoĆ«™ TM3200, TM5400, TM5500, TM5600, TM5800 ;

Chipsets

* Intel® i430TX, i440LX, i440FX, i440BX/ZX, i810/E, i815/E/EP/EM, i840, i845, i845E, i845G, i850/E, i845PE/GE, E7205, E7500, E7520, i852, i855, i865P/PE/G, i875P, i915P/G, i915PM/GM, i925X/XE, i945P/PL/G/GZ, i945PM/GM/GT, i955X/XE, P965, Q965, G965, GL960/GM965/PM965, i975X, P35, G33, G31, Q35, Q33, X38, X48, P45, X58 ;

* VIA® Apollo VP3, Apollo Pro, Apollo Pro +, Apollo Pro 266, KX133, KT133(&A), KT266(&A), KT400(&A), KT600, P4X266(&A), PT880, PT880 Pro, K8T800, K8T890, K8T900, P4M800CE, P4M890, P4M900, CX700/VX700 ;

* NVIDIA® nForce, nForce2, nForce3, nForce4, nForce4 SLI Intel Edition, GeForce 6100/6150 (nForce 410/430), nForce 520/550/560/570/590, GeForce 7050/7100/7150, 650i, 680i, 750a/780a, 750i, 780i, 790i ;

* ATi® RS350, RS400, RS480/RX480, RS482, RD580/RX580, RS600/RD600, RS690, RS700, RD790 ;

* SiS® 645, 645DX, 648, 648FX, 649, 655FX, 655TX, 656, 662, 735, 756, 761GX, 760, 760GX, 755, 755FX, 741, 741GX, 671/FX/DX/MX ;

* AMD® AM-751, AM-761, AM-762 (760MP) ;

Memory Technologies

* SDR, DDR, DDR2, FB-DDR2, DDR3, RDRAM (Rambus®) ;
* EPP and XMP extended profiles ;

Jadi dengan freeware ini kita bisa mengetahui spesifikasi yang dimiliki oleh sebuah PC/NoteBook. Sehingga kita tidak salah memilih jika ingin membeli sebuah PC/NoteBook second. Untuk download freeware ini ada pada link download dibwah ini

Sabtu, 16 Oktober 2010

PIS-10-05 CARA MERAKIT KOMPUTER



            "Cara-cara Merakit Komputer"      
cara merakit komputer sendiri memoliki tahapn-tahapan dan proses. Tahapan-tahapan dan proses itu yakni :
  1. Penyiapan Motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
    http://i.ixnp.com/images/v6.48/t.gif
1. Penyiapan Motherboard

    
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
 



  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci. 
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.






4. Memasang Modul Memori



Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
   
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing



  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
     
9. Memasang Card Adapter

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkam piranti eksternal lainnya speaker, joystick dan microphone bila ada, ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Ini lah cara singkat dan tepat untuk dapat merakit computer sendiri. Semoga dapat bermanfaat.
By Ginanjar Sanjaya

PIS 10-05 FUNGSI SINGKATAN CONTOH HARDWARE UNTUK MENYUSUN KOMPUTER



Fungsi, Singkatan, dan Contoh Perangkat Keras

  1. . Processor

Processor disebut juga otak dari komputer semakin bagus tipe processor maka semakin mahal pula komputer, maka processor disebut sebagai inti dari komputer. Fungsi processor adalah untuk memproses semua kegiatan yang dilakukan komputer, yang direquest pengguna.

2        Papan induk (motherboard)



adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa disingkat dengan kata mobo.Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.

3        Chipset
Komponen pada motherboard yang yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.


4        AGP



Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri.

5        Soket Memori

Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin.

6        Soket Prosesor














Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.

7        CMOS


Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.

8        Port Peranti Eksternal (serial, paralel, audio, USB)
Biasanya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB buat “berhubungan” dengan
peripheral lain seperti printer, scanner, kamera digital, dan periferal lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk ke dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak terlalu banyak, namun amat membantu terutama untuk digunakan pada perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim.

9        Soket Catu Daya (power supply, fan)



Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.

10.  Konektor Casing
Berfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.










11.  Konektor IDE & Floppy

Fungsinya, yaitu merupakan interface yang menyambungkan harddisk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface harddisk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer data hingga 100 MB/detik. Maxtor tengah mengembangkan interface baru yaitu Ultra ATA/ 133. Namun sampai edisi ulang tahun ini kelar ditulis, belum ada informasi terbaru bahwa interface ini mendapatkan respon yang bagus dari vendor lain. Yang tak kalah penting dalam menentukan motherboard adalah mengenali ukurannya.
Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan teknologi ATX. Motherboardmotherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form factor-nya berbeda, setiap jeroan motherboard memiliki standardisasi yang sama, sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan.

12. Serial port & PS-2 Port

Untuk menghubungkan Mouse & Keyboard

13. Paralel Port

Untuk Menghubungkan Printer

14. Lan Port 

Untuk menghubungkan computer ke jaringan

15. USB Port

Untuk menghubungkan device yang mensupport Usb,
seperti: Flashdisk, mouse&keyboard USB, harddisk External, Kabel data, Dan perangkat lainnya.
By; Ginanjar Sanjaya